Lagi~Lagi Ada Setan !!!

Pasti udah pada bosen nih baca ceritaku tentang setan mulu. Aku pun udah rada bosen juga ngebahas tentang setan, tapi mau gimana lagi, ini terpaksa aku lakukan karena setan itu sendiri yang minta nangkring di Blog aku lewat mimpi.
Percaya???

Koleksi cerita hantu ku bermulai pada bulan april yang juga pernah dimuat dalam blog ini. Nah, pasca diikuti hantu dan dicekek pada malam hari bulan april ini meninggalkan pengaruh yang cukup besar dalam kehidupanku yang kurang normal ini. Semenjak saat itu aku jadi lemah bulu, mulai dari mimpi aneh-aneh, penampakan dalam photo, dicekek, ditimpa, bahkan pernah sampe merinding 1 Jam nggak berhenti-henti *ternyata lagi sesak boker*

Cerita dimulai ketika aku dan temanku pindah ke Kostan baru di daerah pembangunan USU. Kostan yang cukup bagus dengan harga terjangkau dan beberapa fasilitas eksklusif yang hanya dimiliki oleh anak-anak lantai 2 seperti makhluk halus.
Ya, khusus untuk pengguna kamar di lantai 2, berbahagialah karena tidak akan pernah tidur sendirian, pasti ada yang nemenin.

Korban pertama yang diincarnya adalah Dara, cewek asli Aceh tapi asal Bandung.
Dara mengaku sering mendengar suara-suara ketukan aneh dari samping kamarnya yang terletak paling ujung, disamping kamarnya hanya terdapat balkon, mustahil jika ada yang iseng-iseng bermain di balkon tanpa melewati kamar dara. Dara mengaku tidak pernah melihat ada orang yang main-main di balkon. Selanjutnya Dara juga mengaku pernah melihat bayangan melintas cepat didepan jendelanya *gila gue merinding, lagi sendirian nih di rumah*. 

Pernah juga Dara merasa seperti hilang kesadaran saat dia membuka lemari pakaiannya. Sewaktu dia membuka lemari pakaiannya tiba-tiba saja pandangannya kosong dan suasana jadi senyap ketika ia melihat ada segepok uang didalam lemari pakaiannya!! *Oke, yang ini aku bohong*. Ceritanya dara beneran membuka lemari pakaiannya tepat pada jam 02.00Am dan ia merasa seperti hilang kesadaran dan berada ditempat lain yang berbeda dengan kamar kost nya yang super amboradul. Pernah Juga beberapa kali Dara mendengar ada yang memanggil-manggil namanya, Dara langsung menghampiriku yang kebetulan bersampingan kamar dengan dara dan bertanya "Mit, kamu manggil aku?", dengan wajah berjerawat eh salah dengan wajah pucat dara bertanya padaku. Mungkin dia berharap setengah mati supaya aku menjawab IYA, sayangnya aku menjawab TIDAK.

Suatu malam dara kembali melihat bayangan hitam yang melintas cepat di dekat jendelanya. Namanya hidup, agak-agak norak gitu yaa, Dara langsung ngapdet status FB dengan isi tentang kekecewaannya terhadap sosok misterius yang tidak pernah menampakkan wajahnya dengan utuh.
Kebetulan temenku yang sama-sama bermukim di Lantai 2 sedang online FB juga, namanya Ima. Sudah kami ketahui bersama hanya Ima lah yang dapat melihat Fasilitas eksklusif dari kostan kami ini. Ima yang pada saat itu membaca status dara langsung mengirimkan Sms dan mengajak dara kekamarnya. Dara di jemput oleh Friska, teman sekamar Ima. Pada saat kejadiaan itu berlangsung aku sedang berada dikamar sambil menonton video-video cowok cakep dari Korea. Tiba-tiba saja Dara berteriak keras didepan kamarku sambil berlari-lari kekamar Ima "Mit, mit, mit... !!! Cepet keluar mit...!" gila, pada saat itu aku sadar kalau sedang terjadi interaksi dunia lain. Friska juga ikutan teriak-teriak sambil lari menuju kamarnya "Mit, mit, mit ...!! Cepet keluar bawa flashdisk.."
Nah, apa coba.. mereka mau mindahin setan ke Flashdisk trus discan pake Smadav keluaran terbaru? atau mau menyebarkan virus setan ke Lantai 1 dan 3 via flashdisk?? Terserahlah apa rencana mereka, karena panik akupun ikut keluar kamar dari berlari ke kamar Ima yang berada didekat tangga.
Setelah diselidiki kenapa Friska meminta flasdiskku, ternyata Friska mau pinjam Flashdisk untuk nge-print tugas kuliah. Ngomong dong.

Sesampai dikamar Ima, dara menceritakan tentang kejadian-kejadian yang sering dia alami. Beruntungnya dara, Ima juga sering mengalami hal yang serupa dengannya. Ima mengaku setan eksklusif ini bermukim di balkon samping kamar dara dan berjenis kelamin perempuan. Beruntungnya dara Lebih beruntung lagi aku dan Friska yang sama sekali nggak pernah punya cerita seperti itu di kostan ini. Dengan angkuhnya kamipun menari-nari kesenangan di depan pintu sambil bersenandung "~kami nggak digangguin~". 
Merasa stress melihat tinggkah kami berdua, Ima mengucapkan satu kata kutukan "Jangan senang dulu, ntar malam kalian yang diganggu.." suasana hening .. Aku mengambil alih pembicaraan sambil ngelawak , "Ntar kalo aku diganggu, pagi-pagi aku datang kekamar kalian dengan wajah gini (=___=).."
Anak-anak tertawa geli, dan malam ini dara yang ketakutan tidur dikamar aku.

Besok Paginya,
Aku mengetuk kamar Ima dan Friska dengan wajah seperti ini (=____=) dengan mata sedikit sembab karena nggak bisa tidur aku berbicara pelan "aku diganggu...!!!"

Setelah kejadiaan ini terjadi, dara mengaku nggak pernah lagi diganggu setan. Sekarang malah aku yang setiap malam ditemanin tidur. Mbak kunti *begitu sebutan sayang kami ke dia* menghampiri aku setiap malam dalam mimpi, tapi dengan wujud yang berbeda-beda. Entah kenapa wujud yang dia pakai selalu Kak Sha dan Aura. Mungkin karena mereka berdua paling mirip hantu yaa.

Dalam mimpi, aku berada dirumahku yang di Aceh, lalu kami bermain-main seperti layaknya saudara yang abnormal. Iseng-iseng Kak Sha nyekek leherku dan aura yang dalam dunia nyata hobi nimpa aku dan Kak Sha juga melakukan hal yang sama dalam mimpi. 
Ketika 2 penganiyayaan itu terjadi terhadap diriku yang lemah ini disitulah aku merasa kesakitan sepeti dicekek dan ditimpa dalam dunia nyata. Aku mencoba membaca doa-doa yang aku bisa, mulai dari ayat kursi yang baru-baru ini udah bisa dihafal, doa tidur, doa makan, sampai doa berbuka puasa. Mungkin hanya beberapa detik setelah aku membaca doa, aku sadar dari tidur dengan keadaan sesak napas.
Kejadian ini tidak hanya 1 malam saja, besok, besok, besok dan seterusnya aku selalu mengalami hal yang serupa dengan mimpi yang berbeda-beda tetapi intinya tetap dicekek oleh Kak Sha dan ditimpa oleh Aura. Karena terlalu sering mengalami hal eksklusif ini, akupun mulai terbiasa tapi tetap saja aku masih takut setengah hidup karena mbak kunti belum pernah memperlihatkan sosoknya. Gimana ya kira-kira? cantik? Jelek? mulus? bopeng? Apapun bentuk wajahmu, aku tetap nggak mau liat. 
Karena takut, aku selalu meletakkan Al-Quran tepat disamping bantalku *tapi nggak pernah dibaca* 

Beberapa bulan kemudian aku mengalami hal yang sangat mengguncang adrenalinku. Kejadiaannya saat aku tidur siang setelah selesai membersihkan kamar. Aku yang kecapekan langsung tidur pulas. Sewaktu tidur seperti biasa aku mimpi. Mimpinya agak berbeda, Aku mimpi sama persis dengan kejadian yang sekarang sedang aku lakukan, Aku mimpi sedang tidur dikamar kostan dengan posisi tidur, warna baju, letak meja, kipas, kasur dan semua yang ada dikamarku serupa dengan yang aslinya, sampai-sampai mulut mangapku saat tidurpun ada didalam mimpi.
Dalam mimpi yang aneh ini aku merasa aku yang asli ada didekat situ dan terus melihat kejadian ini. 
Ceritanya aku dalam mimpi yang sedang tertidur tiba-tiba saja terbangun karena tubuhku merasa berat seperti ditimpa sesuatu. Rasanya sama persis seperti yang aku rasakan kalau sedang ditimpa oleh mbak kunti dimalam-malam sebelumnya. Aku terbangun dari tidurku dan melihat sosok hitam yang selama ini terus mengganggu tidurku, karena ketakutan aku pun berteriak-teriak mengeluarkan doa-doa yang aku hafali. Malangnya nasibku, mulutku terasa berat nggak bisa bergerak, bahkan badanku pun nggak bisa dibalik kiri balik kanan. Merasa frustasi nggak bisa melanturkan ayat kursi yang udah aku hafal setengah mati itu, aku pun menyerah untuk tidak menggerakkan mulutku lagi. Tiba-tiba sosok hitam yang selama ini menemani tidurku terlihat semakin jelas, sehingga bisa aku deskripsikan seperti ini : Jenis kelamin perempuan, rambut keriting hitam pendek, memakai baju hitam seperti Hakama (baju tradisional jepang untuk pria) *gile hantu jepang*, hantu jepang ini memegang sesuatu ditangannya, aku nggak tau itu apaan, entah samurai entah sapu. Beruntungnya aku, wajahnya nggak rusak dan nggak jelek sama sekali. Hantu jepang terus melihat kearahku dengan bibir pinknya ia tertawa aneh kearahku "hi...hi..hi...". Ia membalikkan kepalanya kebelakang dan membalikkan lagi kepalanya menghadap kearahku. Tiba-tiba saja dimukanya udah ada kacamata bulat kayak punya Nobita *wadoh datang dari abat ke-21 ternyata*. Aku terus memperhatikan dia dengan mata berat. Ia berkata lagi kepadaku ... "...miita, miita..." panggilnya dengan nada bergema. "...Kamu cantik deh..." sambungnya lagi *iya, yang ini bohong*
"...miita, miita...senang bisa ketemu kamu..." tuturnya pelan sambil senyum-senyum

"BUSEEEEEET!!!" Aku teriak-teriak dalam hati. Siapa juga yang mau ketemu sama kamu!!
Karena kesal, aku berusaha sekuat tenaga membalikan badanku kesebelah kiri untuk mengambil Al-Quran yang ada disamping bantal. Aku berhasil menggapai Al-Quran itu dan tidak berpikir waras lagi bahkan aku tidak kepikiran akan dosa yang aku tanggung karena perbuatanku ini, aku langsung melempar Al-Quran yang ada ditanganku tepat kearah Hantu Jepang itu. Hebat, cita-cita nggak kesampain jadi atlit lempat cakram, aku berhasil melempar Al-Quran tepat kesosok hitam itu. Al-Quran ku kena disekitar lehernya dan aku bersyukur melihat ini, dari lehernya keluar asap-asap seperti hendak menghilang karena kepanasan. Mataku mulai terbuka sedikit, rasa berat seperti ditimpa pun sudah sedikit berkurang. Belum sempat aku hidup senang, sosok hitam itu tidak mau menyerah sampai disini, ia berubah menjadi seorang pria berpeci hitam yang tiba-tiba sudah tergeletak disamping tempat tidurku dengan posisi seperti orang yang tertidur dikasur orang sakit kalau lagi jaga itu loh.. aduh susah jelasinnya. Yang jelas aku tidak mengenal sosok pria itu, aku hanya dapat melihat peci hitamnya saja. Aku kembali berteriak-teriak *walaupun nggak bisa* dengan lafal Allah. Sepertinya ayat kursi sudah tidak mampu lagi mengalahkan setan jepang ini.

Aku merasa mataku akan terbuka dengan baik sekarang, badanku pun sedikit sudah dapat digerakkan. Ketika mataku hampir terbuka utuh, tiba-tiba saja sosok Pria berpeci hitam itu berubah menjadi ember hitam besar yang biasa nya ada di kondangan. Merasa tidak takut dengan ember hitam, aku pun membuka mataku sekuat tenaga dan ....... sosok ember itu hilang seketika dan aku pun terbangun dari mimpi yang seperti nyata ini.

"...ternyata mimpi..." batin ku berbicara pelan. Bulu tangan, bulu kuduk, bulu hidung, bulu mata, bulu kaki, alis, rambut dan semua yang berbentuk seperti bulu berdiri tegak lurus layaknya rambut Aura kesetrum alat rebonding. Merinding masal ini baru hilang sekitar 30 menit.

Setelah itu aku baru tersadar, kalau tadi aku sudah melemparkan Al-Quran. Cepat-cepat aku bangun dari tempat tidur dan mengambil Al-Quran. Tapi, apa yang aku temukan ???

Jejejejeeeeeeeng!!!
Nggak ketemu apa-apa sih. Aku juga bingung. Kemana  Al-Quran ku hilang yaa?
Sejenak aku berpikir, dan aku baru sadar tenyata Al-Quran ku ada di dalam lemari, tadi aku pindahin dari kasur karena sedang beres-beres kamar.
Tersadar akan 1 hal, ternyata aku tidak bisa tidur dengan tenang jika tidak ada Al-Quran.

Aku langsung belari ke kamar dara dan mengadu nasib buruk ini. Dara berbaik hati mau menemaniku tidur nanti malam. Oh Thanks dear ~
Malamnya aku bercerita kepada Ima tentang sosok itu, dengan santainya ima berkata "Itu imajinasimu anak Sastra Jepang..."
Tidaaaaaaaaaaaaaaaak!!! Bukan begitu!!! Aku tidak mungkin berimajinasi, bahkan aku belum pernah melihat Hakama hitam sebelumnya ....!!!

Besoknya, aku bercerita panjang lebar dengan teman-teman dikampus, aku juga memberitahukan ciri-ciri hantu tersebut ke mereka. Benar saja, namanya juga anak Sastra Jepang, nggak ada 1 pun yang mengatakan kalau ini hanya imajinasiku. Mereka malah berkata "Berarti dia mau berteman dengan kau, mit.. Karena dia udah menampakkan sosoknya..."
MAKASIH TEMAN-TEMAN!
Tiba-tiba, ada satu temanku yang menganalis model baju si Hantu itu, "Hakama warna hitam yaa?" tanyanya.
"Iya, kayak yang di pakai barkah waktu bunkasai itu loh..." Tuturku ..

"Wah .. Itu mah baju SHINIGAMI di anime BLEACH, Mit..."
*Shinigami : Dewa Kematian.


Tuhaaaaaan!!! 
Terima Kasih Tuhan, setidaknya diumur 19 Tahun ini aku pernah punya pacar.

*kalau blog ini tidak pernah di update lagi pasca cerita ini, yakinlah aku sudah di cabut nyawa ..

*Jangan lupa kain kafan warna pink, dan Asuransi kematian jangan diambil alih ke Aura, tolong transfer ke Rekening saja, karena aku akan menariknya ketika perlu untuk shopping Online di Surga.

TTD, MIITA

Disini ada SETAN, lagi!!!!!

Huafttt! Padahal topik ini udah pernah diterbitkan diblog ini pada tahun 2009, bedanya pada tahun 2009 adalah kejadian di Houkiboshi, sedangkan di tahun 2010 adalah kejadian di AKU alias di KOSTANKU~~~ !!! MAMAAAAAKKK
Inilah salah satu alasan kenapa aku pingin pindah kostan.


Disini Ada Setan!!!

Ini cerita mistis di awal-awal kami menetap di toko baru. Toko yang sudah lama dibangun tapi belum dihuni oleh makhluk-makhluk kasar seperti kami
Toko ini awalnya mempunyai sosok yang menyeramkan, gimana kagak dibelakang toko ada rawa-rawa yang tingginya hampir sama dengan tinggi badanku. Bayangin aja, siapalagi yang bermukim dibawah rawa-rawa itu kalo bukan ....................... biawak!! Eh, bukan! Siapalagi kalau bukan ............................ SETAAAAAN!!!


Diberdayakan oleh Blogger.